Kamis, 25 Agustus 2016

Cara menghitung masa subur / kalkulator masa subur

Metode menghitung masa subur dengan menggunakan kalender sebagai pencatat siklus menstruasi dan menentukan kapan masa subur seorang wanita akan tiba merupakan salah satu cara sederhana yang mudah dikerjakan sendiri bagi pasangan suami-istri yang sedang merencanakan kehamilan atau menunda kehamilan.




Tabel panduan tanggalan untuk menentukan masa subur dengan siklus menstruasi, tanggal 1 mendapatkan mesntruasi dihitung sebagai hari pertama menstruasi.

Contoh cara baca tabel diatas :

– Jika tanggal 1 mendapatkan menstruasi maka dihitung sebagai hari pertama menstruasi, masa tidak subur berlangsung dari tanggal pertama menstruasi (tanggal 1-7 hari) merupakan hari berlangsungnya menstruasi. Sedangkan masa subur berlangsung dari tanggal 8-21.

– Jika melakukan hubungan seksual di tanggal 11 dan 12, peluang untuk mendapatkan anak perempuan lebih kecil dan apabila melakukan hubungan seksual di tanggal 13, 14 dan 15, merupakan peluang untuk mendapatkan anak laki-laki lebih besar.

Masa subur tiap wanita berbeda satu dengan lainnya yang ditentukan dari siklus menstruasi yang berjalan setiap bulannya. Untuk menentukan masa subur diperlukan pengamatan minimal 6 kali tiap siklus menstruasi.

Berikut ni ada cara untuk mengetahui dan menghitung masa subur :

Bila siklus haid teratur (28 hari) :

Hari pertama dalam siklus haid dihitung sebagai hari ke-1
Masa subur adalah hari ke-12 hingga hari ke- 16 dalam siklus haid

Contoh :

Seorang istri mendapat haid mulai tanggal 9 Desember. Tanggal 9 Desember ini dihitung sebagai hari ke-1. Maka hari ke-12 jatuh pada tanggal 20 Desember dan hari ke 16 jatuh pada tanggal 24 Desember. Jadi masa subur yaitu sejak tanggal 20 Desember hingga tanggal 24 Desember. Jika anda dan pasangan belum menginginkan kehamilan dan ingin melakukan hubungan seksual pada masa subur disarankan menggunakan pengaman untuk menghindari terjadinya pembuahan atau kehamilan.

Bila siklus haid tidak teratur :

– Catat jumlah hari dalam satu siklus menstruasi selama 6 bulan (6 siklus). Satu siklus menstruasi dihitung mulai dari hari pertama menstruasi saat ini hingga hari pertama menstruasi berikutnya.

– Jumlah hari terpendek dalam 6 kali siklus menstruasi dikurangi 18. Hitungan ini menentukan hari pertama masa subur. Jumlah hari terpanjang selama 6 siklus menstruasi dikurangi 11. Hitungan ini menentukan hari terakhir masa subur.

Rumus :

– Hari pertama masa subur = Jumlah hari terpendek – 18

– Hari terakhir masa subur = Jumlah hari terpanjang – 11

Contoh :

Seorang isteri mendapat menstruasi dengan keadaan : siklus terpendek 26 hari dan siklus terpanjang 32 hari (mulai hari pertama menstruasi sampai menstruasi berikutnya)

Perhitungannya : 26-18 = 8 dan 32–11 = 21. Jadi masa suburnya adalah mulai hari ke-8 sampai ke 21 dari hari pertama menstruasi.

Jika istri atau wanita tidak ingin menggunakan alat kontrasepsi atau kesulitan menggunakan alat kontrasepsi dapat mengikuti metode dengan cara mencatat siklus mesntruasi dan masa subur untuk mengetahui kapan masa subur akan tiba. Dengan begitu pasangan suami-istri dapat menentukan kapan melakukan hubungan intim.

Tentunya dengan catatan menggunakan sistem kalender ini diperlukan kerjasama yang baik antar kedua belah pihak agar ada kesepakatan bersama ketika berhubungan seksual untuk menginginkan kehamilan atau melakukan hubungan intim di masa tidak subur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar